Berikutlafadz doa pembuka pidato agar ceramah dapat dipahami oleh hadirin atau jama'ah yang hadir, رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِىْ يَفْقَهُوْاقَوْلِى Doa pembuka ceramah latin : ROBBISYROHLII SHODRII WA YASSIR LII AMRII WAHLUL 'UQDATAM MIL LISAANII YAFQOHUU QOULII Artinya: Ya Allah, ya Tuhanku lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, uraikanlah simpul pengikat lisanku, agar mereka memahami perkataanku. Video Doa Akan Ceramah/Pidato - Doa Pembuka Hati Itulah Bacaan Doa Ketika Akan Ceramah, Berpidato Lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin dan terjemahannya. 10 Malam yang paling ditunggu-tunggu saat puasa adalah Lailatul Qadar, kamu bisa sampaikan materi kultum singkat ini. Malam Lailatul Qadar merupakan malam spesial menjelang akhir bulan Ramadhan. Kamu bisa mempersiapkan teks kultum singkat tentang Ramadhan yang membahas keistimewaan dan doa-doa yang perlu dibacakan saat malam Lailatul Qadar. DZIKIRKEPADA ALLAH SWT. Kawan-kawanku sekalian. Allah Swt berfirman : Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya". (Q.S. al Ahzab,41) Ayat di atas memerintah kepada kita semua untuk selalu berdzikir kepada Allah Swt sebanyak-banyaknya di setiap kesempatan. ContohCeramah Ramadhan tentang Keutamaan Puasa - Hallo teman-teman sekalian, selamat datang di situs pelajaran bahasa Indonesia. Tujuan artikel ini dibuat agar kalian mengetahui kultum ramadhan terbaru tentang keutamaan puasa. Berikut adalah contoh pidato tentang keutamaan puasa di bulan Ramadhan singkat beserta dalilnya. DoaIbadah Melazimkan Doa Masalah. Doa Ibadah Melazimkan Doa Masalah adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas " ( Al-A'raf: 55). ( ( أيها الناس، اربعوا على أنفسكم، إنكم لا تدعون أصم ولا غائباً، إنكم تدعون سميعاً قريباً وهو معكم )) (رواه البخاري ) CeramahUstadz Abdul Somad Tentang Nuzulul Quran, Lakukan Amalan dan Doa Ini di 17 Ramadhan 2020. POS-KUPANG.COM, JAKART A - Ustadz Abdul Somad memberikan ceramah tentang hukum memperingati Malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan 2020.. Seperti diketahui, 17 Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Quran yang menandai sebagai awal mula Al qur'an diturunkan ke muka bumi. Kumpulanfile berupa materi khutbah jumat, idul fitri, idul adha dalam bentuk DOC / PDF yang merupakan kumpulan dari Materi Khutbah dari UST H Mahfudz Shodiq MPd Allahu Yarham.Semoga menjadikan amal jariyah beliau. DOWNLOAD - Doa Khutbah ke Dua DOWNLOAD - Materi Khutbah Jum'at DOWNLOAD - Khutbah Gerhana Bulan 2018 DOWNLOAD - Khutbah Jum'at ContohTeks Ceramah tentang Hari Pahlawan. Oleh yuliantoedi. November 10, 2018. Post a Comment. RELATED: Soal Pilihan Ganda Materi Proposal Kelas XI | Bagian 2. Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati, Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah, yaitu tanggal 10 November atau yang disebut dengan Hari Pahlawan. 9FBNA. Ilustrasi Contoh Ceramah, Foto dok. Muhammad Adil UnsplashContoh Ceramah Agama Islam yang Penuh Hikmah untuk ReferensiIlustrasi Contoh Ceramah, Foto dok. Masjid Pogung DalanganUnsplashSyukron wahamdan lillah. Segenap kesyukuran untuk-Nya. Tiada illah selain-Nya. Semoga kita senantiasa ada dalam lindungan-Nya. Allahumma shali ala Muhammad. Semoga shalawat senantiasa untuk teladan kita, Nabi Muhammad kultum sebelumnya kita sudah mengupas perihal puasa sebagai penghapus dosa-dosa dan puasa sebagai penghalang dari api neraka. Berikut adalah keutamaan berpuasa merupakan sebab tercapainya kebahagiaan dunia akhirat. Rasulullah SAW bersabda. “Ada dua kegembiraan bagi seorang yang puasa kegembiraan saat dia berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabb-Nya di akhirat.” HR Bukhori dan MuslimPuasa merupakan jalan menuju Surga. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadis yang cukup panjang berkenaan dengan ini. Rasulullah SAW bersabda. “Sesungguhnya di surga nanti ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk Surga melalui pintu tersebut dan tak seorang pun yang akan memasukinya selain kepada mereka, "Di mana orang-orang yang berpuasa?" Maka kemudian mereka berdiri dan dikatakan, "Tak seorang pun memasuki pintu tersebut selain mereka." Maka, jika mereka telah masuk semua, pintu itu segera ditutup kembali dan tidak diperkenankan memasukinya selain mereka.”Puasa dapat memberi syafaat. Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA., Rasulullah SAW bersabda, “Puasa dan Al Quran dapat memberikan syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, "Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwatnya sepanjang siang hari, maka berikanlah syafaatku kepadanya." Al Quran berkata, "Aku telah mencegahnya dari tidur pada malam hari maka berikanlah syafaatku kepadanya." Lalu, keduanya pun memberikan syafaat.” HR. Ahmad, Al Hakim, Ibnu MubarokBau orang yang berpuasa lebih harum dari kesturi. Rasulullah SAW bersabda, “Demi jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih disukai Allah dari pada aroma kesturi.” HR. Bukhori dan Muslim agungnya keutamaan ibadah puasa. Pada akhirnya, semoga kita dapat melaksanakan puasa sebaik-baiknya dan mendapatkan keutamaan yang istimewa tersebut. Aamin Ya Rabb. Wallahu a’lam bishawab. Hasbunalloh wani’mal wakil, ni’mal maula wani'mannasir.Ceramah oleh Prito WindiartoRamadhan adalah nama bagi bulan ke-9 dalam kalender Islam. Para ahli bahasa Arab mengatakan bahwa "Ramadhan" merupakan bentuk masdar dari kata "Ramda" yang bermakna "hari yang sangat panas, yang memanaskan batu dan pasir, tempat panas yang membakar kaki saat berjalan dengan kaki telanjang" atau dari kata "Ramda’a" yang bermakna "tempat yang terpanggang oleh terik matahari."Bagi kaum Muslimin, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dilimpahi banyak rahmat. Dengan makna yang dikandungnya serta kepingan zaman suci dan ganjaran-ganjaran yang dijanjikannya, Ramadhan ibarat sultan bagi 11 bulan bulan Rajab datang, kita mempersiapkan diri menyongsong hari-hari penuh penghambaan. Kita akan kembali mengoreksi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan, mengintrospeksi diri dengan tobat dan istigfar, meningkatkan penghambaan dengan berbagai ibadah, serta berusaha untuk meraih kemurnian hati dan bulan Rajab dan Syaban, puasa kita tingkatkan, lebih berhati-hati dengan keharaman, menyibukkan diri dengan Alquran, serta memberi lebih banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi hakikatnya, sama seperti hadis nabi yang berbunyi, "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan." Ibadah-ibadah di bulan Rajab dan Sya'ban ibarat persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dan agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Rasulullah bersabda"Celakalah seseorang yang ketika disebut-sebut diriku di depannya ia tidak membaca shalawat atasku. Celaka pula seseorang yang bila bulan Ramadhan menemuinya lalu pergi sebelum ia mendapat ampunan-Nya. Dan celakalah seseorang yang kedua orangtuanya atau salah satunya berusia lanjut tetapi tidak dapat memasukkan dirinya ke dalam surga dengan membuat mereka ridha."Ceramah oleh Ali Unsal loading...Mukmin yang taat kepada Allah senantiasa berdoa kepada Allah, tidak perduli apakah doa itu diperkenankan atau tidak. Foto/Ist Kedudukan berdoa sangat tinggi dalam Islam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa doa merupakan senjata kaum mukmin dan intisari dari ibadah. Setiap muslim tak pandang derajat dan pangkat semuanya diperintahkan supaya banyak-berdoa kepada Allah baik siang dan malam. Meremehkan doa bukanlah sikap seorang mukmin dan mereka yang enggan berdoa merupakan kesombongan. Orang yang berdoa seolah-olah bermunajat berbicara dengan Allah, berbisik dengan-Nya dengan kalimat yang sopan, merendah, sebagaimna orang miskin meminta kepada orang-orang dengan khusyu' dan tawadhu sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak dalil yang menganjurkan supaya manusia berdoa kepada Allah. Berikut keutamaan berdoa berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis 1. Surat Al-Ghafir Ayat 60وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." QS Ghafir 60Allah berjanji akan memperkenankan doa hamba-Nya, akan tetapi Dia tidak menetapkan waktu diperkenankan-Nya itu. Bagi kita umat Islam wajib ikut perintah, tentang soal memper­kenankan itu terserah kepada kebijaksanaan Surat Al-A'raf Ayat 55اُدۡعُوۡا رَبَّكُمۡ تَضَرُّعًا وَّخُفۡيَةً‌ ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُعۡتَدِيۡنَ‌"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. QS Al-A'raf 55Dalam ayat ini, Allah menyuruh sekalian manusia supaya berdoa memohon dan merninta kepada-Nya dengan berendah din dan dengan suara hati yang lunak lembut yang terbit dari lubuk hati yang yang tidak mau berdoa atau orang yang menentang pada doa dianggap oleh Allah sebagai orang yang melampaui batas, na'udzubillah!3. Surat Al-A'raf Ayat 29وَاَقِيۡمُوۡا وُجُوۡهَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّادۡعُوۡهُ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ؕ"...Hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya." Al-A'raf 29Dalam ayat ini Allah memerintahkan agar sekalian manusia berdoa kepada-Nya dan mengikhlaskan doa itu hanya untuk-Nya. Ternyata doa adalah ibadah, sama dengan ibadah-ibadah yang lain, sangat berfaedah apabila Surat Al-Baqarah Ayat 186وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ…"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu Hai Muhammad tentang Aku, maka katakanlah kepada mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya dan Aku memperkenankan doa orang yang berdoa kepada-Ku." QS Al-Baqarah 186 Khutbah I اَلْحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ Jamaah Jumat hafidhakumullah, Banyak ulama menyatakan bahwa setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala berdasarkan penafsiran mereka terhadap Al-Qur’an, surat al-Mu’min, ayat 60 ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ Artinya "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” Namun di sisi lain, para ulama juga sering berbicara tentang hal-hal yang dapat mengakibatkan tertolaknya doa sebagaimana Rasulullah sendiri pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. Artinya sebetulnya tidak setiap doa pasti dikabulkan oleh Allah karena ada sebab-sebab tertentu yang menghalanginya. Sehubungan dengan itu, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya berjudul Nafaisul Uluwiyyah fi al-Masail al-Sufiyyah Dar al-Hawi, Cetakan I, 2003, hal 197 menjelaskan ada lima perkara yang merintangi terkabulnya doa sebagai berikut وَ مَنْ لَا يُسْتَجَابُ لَهُ لِمَوَانِعَ وَ عَوَارِضَ، قَدْ تَعَرَّضَ لَهُ فَمِنْ ذالِكَ أَكْلُ اْلحَرَامِ وَلُبْسُهُ وَلِإِصْرَارِ عَلىَ ظُلْمِ اْلعِبَادِ، وَالدُّعَاءُ مع اْلغَفْلَةِ عَنِ اللهِ، لِقَوْلِهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ "وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافلٍ". وَ مِنْهَا أَنْ يَكُوْنَ قَاطِعًا لِأَرْحَامِهِ مُشَاحِناً لِبَعْضِ إِخْوَانِهِ اْلمُؤْمِنِيْنَ وَهَاجِرًا لَهُمْ بِغَيْرِ حَقٍّ. Artinya “Doa seseorang bisa saja tidak dikabulkan oleh Allah karena terhalang rintangan-rintangan tertentu seperti makan makanan haram, memakai pakaian haram, tak henti-hentinya menzalimi orang lain, atau doa itu dipanjatkan dengan hati yang lalai terhadap Allah sebagaimana disinggung Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai’. Atau rintangan itu karena telah memutuskan tali silaturrahim, membenci saudaranya sesama mukmin dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan.” Jamaah Jumat hafidhakumullah, Dari kutipan di atas dapat diuraikan kelima perkara yang dapat merintangi terkabulnya doa sebagai berikut Pertama, memakan makanan haram dan mengenakan pakaian haram. Darah dan daging kita berasal dari apa yang kita makan. Doa orang yang darah dan dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai kepada Allah. Demikian pula apabila pakaian kita merupakan barang haram, maka Allah akan menolak doa itu. Oleh karena itu siapapun yang menginginkan doanya diterima Allah, maka hendaklah ia menjauhkan diri dari mengkonsumsi dan memakai barang-barang haram, baik haram karena dzatnya atau karena proses mendapatkannya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa salllam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai barikut ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ Artinya “Nabi shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?”HR Muslim. Kedua, tak henti-hentinya menzalimi orang lain. Allah sangat memperhitungkan perbuatan zalim seseorang kepada orang lainnya sebagaimana hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu anhu sebagai berikut وَأَمَّا الظُّلْمُ الَّذِي لا يَتْرُكُهُ الله فَظُلْمُ الْعِبَادِ بَعْضِهِمْ بَعْضًا حَتَّى يُدَبِّرَ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ. Artinya “Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.” Hadits ini sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi mereka yang merasa doa-doanya banyak yang belum dikabulkan oleh Allah selama ini. Bisa jadi penyebabnya adalah karena mereka sering berbuat zalim kepada orang lain dan belum menyelesaikannya baik secara moral seperti memohon maaf, maupun secara hukum seperti menyelesaikan masalahnya sesuai yang dijanjikan atau menurut kesepakatan bersama. Jamaah Jumat hafidhakumullah, Ketiga, hatinya lalai terhadap Allah. Yang dimaksud hati yang lalai terhadap Allah adalah orang yang melupakan Allah dari kehidupan akherat dengan meninggalkan apa yang diperintahkan dan melakukan apa yang dilarang-Nya. Kelalaian seperti ini akan menjadi rintangan bagi terkabulnya doa sebagaimana hadits Rasulullah وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ Artinya “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” HR at-Tirmidzi. Keempat, memutuskan tali silaturrahim. Menyambung silaturrahim adalah perintah Allah sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٍ۬ وَٲحِدَةٍ۬ وَخَلَقَ مِنۡہَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡہُمَا رِجَالاً۬ كَثِيرً۬ا وَنِسَآءً۬ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبً۬ا Artinya “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” QS An-Nisaa’1 Jamaah Jumat hafidhakumullah, Oleh karena itu orang-orang yang memutus silaturrahim dengan adalah sama saja dengan orang-orang yang lalai terhadap perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan demikian doa-doa mereka kepada Allah terkendala oleh persoalan silaturrahim ini. Kelima, membenci saudaranya sesama Muslim dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Membenci kepada sesama Muslim bertentangan dengan larangan-larangan sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berikut ini لاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا ، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، وَلاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ Artinya “Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling memutuskan hubungan. Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian bersaudara. Seorang Muslim tidaklah dihalalkan untuk mendiamkan sesama Muslim lebih dari tiga hari.” HR. Al-Bukhari dan Muslim. Sangat jelas bahwa membenci sesama Muslim hingga putus komunikasi selama tiga hari saja sudah merupakan pelanggaran terhadap larangan-larangan agama. Pelanggaran semacam ini menunjukkan lalainya hati dari menaati perintah-perintah dan larangan-larangan Allah subhanu wa ta’ala yang bisa berakibat tertolaknya doa hingga Allah tidak mengabulkannya. Jamaah Jumat hafidhakumullah, Demikianlah kelima perkara yang dapat merintangi terkabulnya doa kepada Allah subhanu wa ta’ala. Kelima perkara tersebut dapat diringkas menjadi tiga perkara yakni pertama, sisi lahir dan batin seseorang yang kotor; kedua, buruknya hubungan seseorang dengan Allah karena rendahnya ketakwaan akibat hati yang lalai dan ketiga, buruknya hubungan seseorang dengan sesama manusia karena seringnya melakukan kezaliman dan penuh kebencian. Semoga kita termasuk orang-orang yang dijaga oleh Allah dari kelima perkara di atas sehingga doa-doa kita yang baik dapat diterima dan dikabulkan-Nya. Amin ya rabbal alamin. جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمانِ الرَّحِيمْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta.